Cara Mengenali Orang yang Bersifat Pengendali

Cara Mengenali Orang yang Bersifat Pengendali


Mereka yang berusaha mengendalikan orang lain, bukan merupakan orang yang bisa menghargai.
Walaupun kepribadian pengendali biasanya dimiliki oleh orang yang memiliki masalah dalam sifat, seperti narsisisme, kodependensi, kecenderungan sosiopat atau hanya sekedar keras kepala, semua sifat negatif itu tidak perlu kamu tanggung. Orang pengendali sangatlah egois, kekanakan dan berkemungkinan menghalangimu menjalani hidup bahagia jika kamu selalu dekat dengannya.

Untuk menghalangi diri terlibat terlalu jauh dengan kepribadian pengendali, atau untuk menyadarkan diri bahwa orang pengendali itu yang memiliki masalah bukannya kamu, berikut ini ada beberapa cara mengenai orang pengendali.

1. Pertimbangkan bagaimana perasaanmu di sekitar ruang lingkup hidupmu terlebih dahulu.
Apakah kamu memiliki hubungan dimana merasa tidak bebas, merasa selalu diperintah, merasa bingung, merasa tertekan, atau sekedar merasa muak dengan selalu diberitahu apa yang harus kamu lakukan setiap hari " merasa sangat bersalah karena kamu selalu mengalah ?" Apakah ada orang dalam kehidupanmu yang membuatmu merasa harus menyimpan rahasia dan selalu berhati-hati agar menenangkannya atau tidak membuatnya marah? Apakah kamu mengenal seseorang yang seperti memiliki “HAK” untuk memarahimu karena hal sederhana yang kamu katakan atau lakukan tanpa alasan yang jelas? Jika kamu merasa salah satu situasi diatas terdengar familiar, berarti kamu kemungkinan berhadapan dengan orang yang bersifat pengendali. Jika memang iya, teruskan membaca sampai selesai.

Orang yang bersifat pengendali bisa lelaki maupun perempuan.
Seseorang yang memiliki kepribadian pemaksa belum tentu ia memiliki kepribadian pengendali. Bisa dilihat dari;
“Apakah ia membolehkanmu menjadi diri sendir, atau apakah ia terlalu mempengaruhi kelakuanmu”. 
Kamu harus tahu, karena ini menggunakan naluri.
Bedakan orang dengan masalah batasan yang kuat dengan orang pengendali dengan melihat reaksi pada topik/ pembahasan yang lain.
Jika seseorang selalu marah saat disentuh tanpa peringatan tapi tidak bereaksi dengan cara mengendalikan jika kamu menata rambutmu dengan cara berbeda, mengurangi atau menambah berat badan, dll. Itu ialah merupakan masalah batasan. Pilihan pribadi orang lain seperti berpindah agama, diet, penampilan dan olahraga merupakan masalah batasan, walaupun menurutmu, kamu benar dan dia salah.
Seseorang yang sensitif mengenai hal ini sedang memegang batasan saat itu mengenai apa yang ia lakukan dengan hidupnya dan bagaimana dia diperlakukan. Jika ia mulai memberitahumu siapakah dirimu, apa yang harus kamu pakai, pikirkan, rasakan dan lakukan, ia mengendalikan.
Jangan merasa terlalu bersalah jika kamu menyadari bahwa kamu terkadang mengendalikan orang lain dalam hidupmu, terutama jika kamu dibesarkan oleh orang tua pengendali. Sebenarnya, caramu dibesarkan terasa “normal” dan membutuhkan kerja keras untuk berhenti memperlakukan orang lain seperti kamu diperlakukan sebelumnya.
Itu merupakan bagian besar dari pemulihan untuk menghentikan pola itu sendiri. Jika kamu menyadarinya, sangat baik untuk berhenti dan meminta maaf pada orang yang telah kamu kendalikan. Ini bisa menyelamatkan pertemanan dan hubungan sehat dalam hidupmu.

2. Amati suasana hati.
Suasana hati yang berubah-ubah merupakan isyarat kunci dari orang yang bersifat pengendali, karena mereka yang memiliki suasana hati berubah-ubah biasanya selalu merenungkan rasa sakit dan tidak adil yang terjadi sebelumnya kepada mereka, dan mencoba mencari cara untuk mengobati rasa sakit dan memperbaiki situasinya dengan mengendalikan orang lain. Apa cara yang lebih baik dari memiliki orang yang selalu melayanimu dan memiliki seseorang untuk disalahkan atau merasa takut saat kamu tidak ingin menyelam lebih dalam untuk memperbaiki rasa sakitmu sendiri?
Orang dengan suasana hati berubah-ubah biasanya mudah merajuk atau memperburuk suasana ditengah momen kebahagiaan.
Ibarat orang narsis akan sering marah jika tidak mendapatkan respon/ perhatian yang cukup untuknya. Ini merupakan cara manipulatif untuk mengendalikan yang sulit untuk ditolak karena orang itu akan sering berkata bahwa ia merasa sakit, sedih, atau hal lain (simple bagaikan drama), berusaha membuat orang lain merasa kasihan padanya.

3. Curigai orang yang mudah emosi dan sering menggunakannya.
Ledakan emosi yang sering terjadi, terutama jika diikuti dengan membuli (pengecut yang mencoba mengendalikan orang lain) atau ancaman (lebih mudah untuk meneriakkan peringatan bahaya padamu dari pada menginvestigasi sumber bahaya internalnya) merupakan pertanda sifat pengendali. Ledakan emosi sering terjadi jika kamu tidak setuju dengannya (tak peduli kamu bersifat rendah hati atau baik) atau tidak melakukan persis apa yang ia inginkan (yang terkadang sulit diterka, karena kebanyakan orang pengendali mengharapkan kamu untuk “membaca pikirannya”). Dalam pikirannya, kamu menentang kekuasaannya di saat kamu tidak setuju dengannya atau tidak mengabulkan permintaannya.
Ditambah dengan suasana hati yang berubah-ubah, orang ber emosi ini bisa susah ditangani karena kamu tidak akan pernah tahu bagaimana situasimu dengannya. Sayangnya, ketidakmampuannya untuk menangani dan mengendalikan kemarahan atau dendamnya bisa dilampiaskan padamu dengan siksaan fisik, verbal, emosional maupun seksual. Jangan pernah membiarkan seseorang membahayakanmu ; Bukan salahmu jika ia merasa sakit. Sunggug malang dan miris, kemungkinan besar seseorang dalam masa kecilnya berkelakuan sama terhadapnya dan ia mengabadikan siklus yang buruk di pikirannya.

4. Pikirkan bagaimana orang ini bereaksi saat ditanyakan pertanyaan biasa. Pertanyaan bisa memperlihatkan beberapa hal untuk orang pengendali saat ia merespon dengan cara frustasi atau sombong.
Seperti yang sebelumnya "orang pengendali berpikir bahwa kamu bisa membaca pikirannya". Jika kamu menanyakan pertanyaan sederhana mengenai apa yang sebaiknya kamu lakukan bersama dan kemana, apa yang ia inginkan, dll, ia akan mudah frustasi karena ia mengharapkan kamu mengetahui semua kebutuhannya dan mengutamakannya di atas kebutuhanmu sendiri. Pertanyaan berarti keputusan masih perlu dibuat, dimana orang pengendali berpikir bahwa keputusan sudah dibuat, untuknya dan untuk kenyamanannya.
Orang pengendali sering berasumsi bahwa ia mengerti bagaimana cara berpikirmu, walaupun sebenarnya tidak. Ia mungkin frustasi karena gambaran mereka mengenaimu tidak sesuai dengan apa yang kamu katakan.
Pertanyaan bisa mengganggu orang pengendali karena ia lebih baik menguasai pertanyaan tersebut, bukan orang lain.
Pertanyaan bisa menunjukkan pada orang yang bersifat pengendali bahwa pemberi pertanyaan membutuhkan panduan dan pengendalian karena ia tidak mengetahui jawabannya. Ini mungkin saja menjadi lebih buruk seiring waktu karena pengendali mencoba membuat orang yang dikendalikan berpikir dua kali mengenai kemampuan membuat keputusannya sendiri.

5. Perhatikan pujian.
Biasanya orang dengan masalah pengendali tidak mampu memberikan pujian yang tulus. Ia tidak ingin kamu merasa baik mengenai diri sendiri karena itu akan menghilangkan pengendaliannya terhadapmu. Pujian, saat diberikan, tidak tulus, kritikal, atau sebenarnya menunjukkan kekurangan atau kecacatan pada orang lain dengan atau tanpa menunjukkan kelebihan sedikitpun.

6. Waspada akan orang yang sepertinya tidak mampu mengerti atau menerima kata TIDAK.
Pengendali atau tidak, orang ini bermasalah, namun diikuti dengan kecenderungan mengendalikan, dan kamu nantinya akan diinjak-injak. Orang ini akan cenderung melelahkanmu dan membuatmu mengalah, mengubah ketidak tegasanmu menjadi iya yang lemah, dan membuatmu merasa bersalah dan malu pada diri sendiri. Ingat bahwa kamu sendiri yang mempunyai hak atas keputusanmu, termasuk yang negatif dan menolak melakukan apa yang ia minta.

7. Pertimbangkan apa yang terjadi saat kamu ingin menjadi diri sendiri atau melakukan sesuatu tanpanya.
Apakah kamu sering “mengubah kepribadian, rencana atau pendapatmu untuk menyesuaikan dengan orang lain”, walaupun kamu orang yang kuat? Jika iya, kamu mungkin saja berhadapan dengan orang pengendali. Untuk diri sendiri, berikut beberapa petunjuk kunci untuk posisi dikendalikan;
Apakah orang tersebut mengacuhkan, meremehkan atau mengesampingkan pengalaman atau ekspresimu sendiri mengenai perasaanmu?
Pengendali berusaha mendefinisikan realitamu. Jika kamu berkata; kamu lelah dan orang tersebut berkata kamu tidak lelah, itu merupakan pertanda bagus ia orang yang bersifat pengendali.
Apakah kamu sering menemui dirimu diharapkan mengubah rencana untuk orang ini? Katakanlah kamu memiliki rencana untuk sepanjang hari, lalu kamu menerima panggilan telepon dari teman, dan kamu memberitahu rencanamu. Orang itu ingin bergabung dalam rencanamu, dengan pengecualian bahwa waktumu tidak sesuai dengannya, atau mungkin mereka tidak ingin mengunjungi tempatnya. Ujung-ujungnya adalah rencanamu sepenuhnya akan berubah dan itu pasti. Kamu akhirnya menjalankan apa yang sebenarnya tidak kamu sukai, di waktu yang tidak kamu inginkan.

8. Tinjau bagaimana orang ini melihat situasi sulit, pembuatan keputusan bersama atau masalah tanggung jawab. Dalam area inilah kamu bisa menemukan orang pengendali sebenarnya. Tidak seperti orang dengan pendapat tinggi (yang bisa sangat menyebalkan namun tidak mencoba mengendalikan, hanya mengeluarkan pendapatnya dengan sangat keras), seseorang yang bersifat pengendali selalu mencari cara untuk mengubah beberapa bagian sifat atau kepribadianmu, mengubah bentuk kamu sebagai usahanya untuk mengendalikan dunia di sekitarnya. Walaupun bisa dikatakan bahwa hubungan bukan demokrasi, ia juga bukan kediktatoran. Sangat penting untuk mencari keseimbangan yang membuatmu nyaman dalam hubungan apapun untuk berkompromi, bertoleransi, menjadi fleksibel, memberi dan menerima sangatlah penting untuk hubungan yang sehat.
Hampir kebanyakan orang yang bersifat pengendali selalu menyebutkan dalam perdebatan, “Kamu adalah masalahnya”, atau “Kamu memiliki masalah.” Mereka tidak pernah bersalah.
Orang pengendali terkadang kesulitan berhadapan dengan masalah dengan objektif dan akan memanipulasi pembicaraan untuk “menyalahkan orang lain” saat kesalahannya disebutkan. Saat ini terjadi, akhiri pembicaraan tanpa membolehkan orang pengendali untuk berhasil memindahkan kesalahannya padamu atau membela diri darimu dan orang lain.
Jika kamu benar-benar mencintai orang ini, tali yang mereka berikan padamu akan lebih sulit dilihat dan dihilangkan karena rasa cintamu selalu memaafkan kelakuan dan tingkahnya.
Orang pengendali sering merendahkan atau mengkritik orang lain untuk membangun dirinya dan terlihat lebih berkuasa dan mengendalikan. Bahkan, orang yang bersifat pengendali mudah ditemukan dengan pembicaraan terus-menerus mengenai betapa buruk, bodoh, jahat, menjengkelkannya semua orang lain (seperti ia tak pernah bersifat dan bersikap seperti itu).

9. Lihat apa yang terjadi di sekitar hubungan Anda yang lain.
Saat orang pengendali berada di sekitar teman dan pendukung (ruang lingkup kehidupanmu). waspadalah.
Orang pengendali akan sering berusaha menyebabkan masalah antara kamu dan temanmu, menyebar gosip, mencoba membuat pembelaan (membela dan menguasai) dan cenderung akan mengatakan kebohongan (melebih-lebihkan dirinya agar terlihat lebih baik) mengenaimu pada mereka atau mengenai mereka padamu, untuk mencoba memutuskan ikatanmu dengan mereka. Tujuan utamanya ialah untuk mengisolasi-mu dari orang lain agar ia bisa memilikimu sepenuhnya, di dalam realita yang ia coba rangkai untukmu. Tetap waspada; usaha apapun untuk menghilangkan atau merendahkan teman atau pendukung (ruang lingkup kehidupanmu) dari hidupmu merupakan pertanda bahaya.
Hindari pembicaraan mengenai interaksi, kegemaran sama pertemanan atau hubungan dimana kamu di dalam kehadiran pengendali. Kamu tahu itu akan membuatnya marah dan jika kamu ingin terlihat sebagai pendiam di depannya, itu akan lebih baik dari pada jika pendukungmu (orang yang berada dalam ruang lingkup kehidupanmu) disepelekan dengan kritik yang tidak baik.

10. Tinjau pertemanan pribadi orang ini. Orang pengendali kebanyakan tidak memiliki teman dekat, dan sangat jarang berteman dengan orang lain yang lebih menarik, pandai, atau lebih disukai dibandingkan dirinya. Mereka cenderung iri pada orang yang populer dan sukses, dan akan mengkritik mereka yang dipandang baik oleh orang lain. Tidak memiliki teman dekat mungkin merupakan pertanda tambahan dari ketidakmampuannya mentoleransi orang lain dan kebutuhannya mengendalikan hubungan.
Hubungan dan pertemanan tidak dibangun berdasarkan siapa yang mengendalikan. Ia merupakan interaksi satu sama lain yang berdasakan pemberian dan penerimaan yang dibagi dan selalu mencari keseimbangan.

11. Waspada akan penyalahgunaan power administratif atau sosial, termasuk dimana ada hak terbagi.
Seorang pengendali cenderung mempertahankan hubungan sosial dan hukum (seperti ancaman proses pengadilan, perceraian, pernikahan manipulasi, kontrak penyewaan teman sekamar, plan telepon genggam bersama, penyalahgunaan kredit bersama dan kontrak serupa), terutama jika hak administratif dilibatkan. Bahkan pada jaringan sosial, seseorang mungkin memblock atau meng-unblock seseorang dan bukannya menghapus koneksi, sebagai usaha lain untuk mengendalikan hubungan yang sulit atau gagal.
Curigai kedermawanan yang berlebihan dari seseorang yang bersifat pengendali sebagai usaha memberi kesan tapi di balik itu ia mengendalikanmu. Dengan banyak memberikan hal padamu, agar kamu selalu merasa seperti beruntung, dan ujungnya kamu merasa berhutang padanya, bahkan mungkin dalam jangka waktu panjang. Mereka lalu menggunakan tanggung jawab yang kamu rasakan padanya untuk mengendalikanmu.


Membebaskan Diri dari Sifat Pengendali

1. Kamu yang berubah dari kemanisan dan bunga mawar menjadi tusukan pisau manipulatif setelah pengendali menyadarimu telah “tertangkap.”
Semakin kamu kuat, semakin sulit orang pengendali menghancurkanmu. Ini seperti permainan emosi untuk mereka. Dengan kata lain, ini merupakan pujian tersembunyi untukmu, bahwa kamu sebenarnya orang yang kuat dan penyayang yang ditarget oleh individu licik yang ingin memiliki sifatmu tapi ia tidak memiliki keberanian.
Jangan takut untuk meminta bantuan orang lain yang kamu percaya untuk keperluan emosional mu. Ini akan membantumu mendapatkan perspektif yang lebih sehat mengenai hidupmu, dan juga memaksamu mencari kepribadian dan kemandirian sendiri jauh dari orang ini. Jangan memberikan penjelasan padanya karena perubahanmu. Ini hanya akan memperbanyak usahanya mengendalikanmu karena ia tahu apa yang kamu lakukan dan manipulasi mereka akan berhasil. Buat saja perubahannya.

2. Bersiaplah untuk membuat batasan, untuk menguatkan dan mempertahankan keputusanmu sendiri.
Bersiaplah untuk kata-kata seperti; lakukan ini, pastinya, kamu harus setuju denganku mengenai ini, jika kamu meninggalkanku, lalu, kamu perlu, dll. Saat kamu mendengar perkataan ini, jangan meluluhkan batasanmu.
Jangan terkejut pada reaksi yang disebabkan kamu melarikan diri dari pengendaliannya. Saat kepribadian pengendali merasakan kehilangan pengendalian, mereka mungkin secara psikologis menimbulkan masalah fisik seperti sakit punggung atau perut, sakit kepala, sedih/air mata, pingsan atau gatal-gatal. Ini sekedar cara mengambil kendali situasi dengan mencari perhatian, simpati dan kekhawatiran orang lain. Kamu boleh mengantarnya ke dokter jika kamu khawatir (cara baik untuk mengeluarkan kecendurangan murungnya) tapi jangan masuk perangkapnya dengan tetap bersamanya.
Orang pengendali sangat manipulatif, apapun alasan dibalik kebutuhan pengendaliannya. Mereka tidak akan menyukainya jika kamu berusaha membela diri mengenai sesuatu yang penting untukmu. Selalu berusaha tetap tenang dalam pembicaraan konflik dan jangan emosi. Ingatlah mereka mungkin akan emosi karena kamu menantang pengendaliannya. Akhiri pembicaraan secepatnya (jika mereka mulai menjadi kasar secara verbal) dengan pergi atau mengatakan selamat tinggal dan menutup telepon.

3. Kamu akan perlu membebaskan pikiran dalam hubungan seperti itu, tanpa menjelaskan apa yang kamu lakukan atau bagaimana.
Kamu tahu orang ini memiliki kebutuhan pengendalian tapi kamu tidak perlu memperbaiki si pengendali. "Bukankah karena kamu tidak pernah bisa memperbaiki orang lain kecuali ia sendiri mau berubah", menjelaskan diri kamu hanya akan menimbulkan lebih banyak manipulasi. Selalu ingat bahwa masalah pengendalian itu milik mereka bukan milikmu. Kecuali untuk bekerja di sekitar atau bekerja untuk tujuanmu, dan tentunya tujuan yang jelas. Hindari bermain atau menyebutkan permainan pengendalian (tidak mengatakan apa yang kamu lakukan), untuk menghindari rasa tersinggung atau berdebat mengenai masalah pengendalian. Dengan cara ini, kedamaian dan kebersamaan mungkin saja terjadi dalam masalah kecil, atau yang disetujui.

4. Jadilah orang yang mudah dipercaya (adil dan jujur) namun jauhkan pandanganmu dari manipulator pemutar balik fakta ini.
Pengendali seringkali ingin membuat kamu merasa perlu memberikan informasi pribadi atau pertanyaan mengenai masalah kecil yang seperti memancing pengalaman buruk, kelemahan, atau kegagalanmu. Informasi ini kemungkinan besar digunakan untuk meyakinkan atau memainkan pikiranmu di lain hari (mereka memiliki ingatan yang sangat panjang untuk informasi yang didapatkan pada ekspedisi memancingnya).

5. Putuskan untuk menjauhkan diri dan jika mungkin menghindari orang yang mencoba mengendalikanmu.
Kamu mungkin memutuskan untuk menghilangkannya dari hidupmu, tapi ini mustahil jika mereka merupakan anggota keluarga, orang tercinta, atau rekan kerja. Beberapa upaya mengatasinya;
Memastikan semua interaksi singkat dan manis saja. Dengan siapapun yang mengganggumu. Jika ini tidak memungkinkan, lanjutkan ke langkah berikutnya.
Hindar membaur, memadukan dan membingungkan hak dan pilihan individu, atau memelihara kecenderungannya untuk mengendalikanmu. Orang ini ingin menyiasati atau mengarahkan keputusan yang kamu miliki menjauhi keinginanmu untuk pendidikan, gaya hidup, tujuan karir, dll. Dengan tidak menerima dan mensyukuri pendapat kecuali kamu setuju sepenuhnya, mereka tidak mengakui kepribadianmu. Ubah ini dengan cukup mengatakan bahwa kamu mengiyakan pendapat mereka namun beginilah hidupmu dan teruskan melakukan atau menjadi hal yang melambangkan dirimu sendiri.

6. Lepaskan rasa kasihan.
Memang penting untuk memiliki rasa kasihan, sangat penting juga untuk melepaskan dan melepaskan kepribadian dan masalah orang ini. Itu bukan milikmu dan kamu tidak perlu (tidak layak) menanggung bebannya. Ialah merupakan peran tiap manusia untuk belajar membuat sisi terbaik kita bersinar dan memaafkan sifat pengendali seseorang karena ia telah memiliki kehidupan keras atau apapun yang terus menimbulkan kelakuan buruk yang menyakiti mereka sama banyaknya dengan itu menyakitimu. Melalui pelepasan rasa kasihan, kamu bisa peduli padanya tanpa melibatkan emosimu dan tetap terperangkap dalam jaringnya.

Baca buku mengenai pelepasan.
Ini bukan sesuatu yang bisa kamu pelajari hanya semalam dan kamu akan banyak gagal dalam usaha mempelajarinya. Tapi, kamu juga akan mempelajarinya dengan latihan, semakin kamu berlatih melepaskan, semakin banyak kamu akan menemukan kebebasan dan akan belajar cara membiarkan orang lain tanpa mencoba menyelamatkannya dan menanggungnya. Walaupun itu sangat tidak mudah, ini lebih mudah dari pada menjadi budak emosi orang lain seumur hidupmu.

Sekedar saran;
Jika kamu merupakan seseorang yang kuat dan tangguh, seiring waktu kamu mungkin akan mulai merasa sedikit aneh mengapa kamu tidak pernah benar mengenai apapun di dekat orang ini, terutama dalam topik yang diketahui orang tersebut. Dengarkan perasaan ini; ia ada untuk memandumu. Jika kamu tidak mendengarkannya sekarang, dalam satu dekade atau lebih kamu mungkin menjadi sekedar bayangan dari orang yang seharusnya kamu menjadi. Jangan biarkan itu terjadi pada dirimu.
Usahakan untuk tidak membiarkan orang pengendali memojokkanmu, atau membuatmu merasa tidak berdaya. Tak peduli betapa buruk situasi keuangan atau kehidupanmu jika meninggalkannya, KUALITAS hidupmu lebih berharga dari harganya.
Jangan berikan orang pengendali pengalaman aneh atau pemikiranmu yang terlampau dalam ataupun marahmu karena bisa digunakan untuk melawan mu, untuk mengendalikanmu. Pemikiran seperti itu biasanya digunakan untuk membuat kamu terisolasi dari orang lain, membuat orang lain tidak menyukai atau mempercayaimu. Tak peduli mengatakan hal di depan atau di belakangmu, pengendali ingin kamu terpojok, untuk menarik tali seperti kamu adalah sebuah boneka.

Ada perbedaan besar antara mengendalikan diri sendiri, dan berusaha mengendalikan orang lain.
Memiliki kepercayaan diri baik sangat bagus, yang lainnya tidak.
Ingat kamu tidak bisa mengendalikan orang lain, tapi kamu bisa mengendalikan reaksi sadarmu terhadapnya. Pastikan kamu mengendalikan situasi dengan cara yang kamu percayai namun tidak hanya merespon padanya dengan cara ia merespon padamu, untuk mencoba memperbaikinya atau mendapatkannya kembali. Ini tidak akan merubah apapun.
Jika kamu terisolasi atau didorong untuk menghabiskan dengan hanya keluarga dan teman (mereka), itu bisa menunjukkan bahwa mereka tidak menghargai perasaan atau keinginanmu.
Selalu waspada akan mereka setiap waktu.
Sangat memungkinkan bahwa orang pengendali memainkan permainan pikiran, untuk menyembunyikan kekurangan besar yang mereka ia miliki.
Ikuti pikiran Anda dan selalu ketahui kapan waktunya untuk pergi.
Orang yang bersifat pengendali dalam posisi berkuasa mungkin menggunakan orang lain sebagai usaha mengendalikanmu dengan wakil. Mereka mungkin meminta orang lain untuk bertanya perasaanmu mengenainya dan dengan cara yang lain bisa saja dengan pertanyaan yang memojokkan sekiranya berujungnya ke ia juga (pengendali). Kamu akan merasa sesuatu tidak benar. Jangan masuk terlalu dalam pada pembicaraan tertentu dengan orang ketiga jika kamu curiga ia digunakan untuk maksud ini, teruskan basa-basi dan generalisasi.
Ketergantungan mendatangkan kodependensi. Jika kamu cacat atau memiliki masalah keuangan kronis atau masalah hidup lainnya yang membutuhkan bantuan, pada akhirnya kamu berujung bergantung pada orang pengendali untuk bertahan hidup. Membebaskan dirimu darinya jika ia berkuasa atas kepentingan atau kesehatanmu membutuhkan banyak kerja keras. Dokumentasikan semua hal dan cari pelayanan atau bantuan yang sama dari orang yang lebih sehat.
Jika kamu seseorang yang suka mengendalikan orang lain, mundur dan amati stres yang ditimbulkan pada orang lain selagi kamu merobohkan kebahagiaan mental atau kebahagiaanmu sendiri.
Kecacatan seharusnya tidak dihitung. Beberapa orang cacat mungkin selalu mengubah rencananya atau tidak mampu mengikuti apa yang ingin kamu lakukan. Jika ia mengatakan “tidak” pada banyak hal atau mengusulkan hal lain yang mungkin tidak kamu nikmati, lihat alasannya. Uji pertemanan dengan membicarakan masalah yang merupakan pilihanmu sendiri rambut, baju, pendapat yang tidak berhubungan dengannya. Karena banyak orang memiliki reaksi alergi terhadap variasi bau dan parfum, jika seseorang memintamu untuk tidak menggunakan parfum atau bahkan tidak menggunakan pengharum saat bertemu dengannya, ini merupakan masalah batasan fisik bukannya pendapat mengenai parfummu, kecuali ia mengatakan KAMU HARUS menggunakan pengharum pilihannya.

Peringatan;
Orang pengendali hanya akan berpura-pura baik untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Jangan pernah membiarkan kelakuan baiknya menipumu, lebih baik acuhkan dan tinggalkan.
Semakin lama kamu membiarkan orang lain mengendalikanmu, kamu akan semakin menjadi lemah. Seiring waktu, diri lemah ini mungkin menjadi kepribadian barumu, dan dirimu yang kuat hanyalah sekedar mimpi.
Buat garis pembatas kokoh mengenai apa yang bisa dan tidak bisa diterima untukmu di saat menghadapi orang pengendali. Mereka akan mendorong batasan ini untuk mengujimu. Tetap kuat dan jangan menyerah.
Waspada akan orang yang mencoba berada di sisi emosionalmu untuk mendapatkan kepercayaan di awal pertemanan. Hal seperti mengatakan kekerasan hidupnya karena ia dibuli 6 tahun lalu, namun ia berkata ia hanya bisa mempercayaimu (sambil berusaha membuatmu menceritakan pengalaman burukmu ). Lalu setelah ia mengetahui apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain untuk menyakitimu, ia akan selalu membicarakannya seperti: “Bagaimana perasaanmu saat diselingkuhi pertama kali? Apakah kamu melakukan sesuatu sehingga layak diselingkuhi?” Ia akan terlihat tulus dan penyayang di awal, lalu ia akan selalu membicarakannya dan menggunakannya untuk menyinggungmu secara sembunyi sampai kamu setuju dengannya. Ini suatu bentuk permainan pikiran, mempengaruhimu untuk berpikir mengenai dirimu dengan cara yang ia inginkan. Kamu akan sering menemui dirimu merasa sedih, marah dan lelah setelah pembicaraan, dan ia akan mencoba meyakinkanmu melakukan hal lain yang ia tahu kamu tidak sukai. Kamu bisa melihat perbedaan antara berbagi dengan sehat karena setelah berbagi pengalaman pahit bersama, masing-masing orang biasanya merasa lebih lega dan merasa dimengerti. Jika tidak, waspada akan permainan pikiran orang pengendali.
Ingat: kita mengajari orang cara memperlakukan kita. Jika kamu selalu “mengalah” pada orang lain mengenai hal yang penting untuk dirimu sendiri, berarti kamu tidak menjadi diri sendiri, tapi selalu dikendalikan.
Jika kamu menemui diri mengubah kegemaran menjadi seperti kegemaran orang lain atau melupakan hobi atau teman masa lalu, kamu kemungkinan terlibat hubungan pengendalian.



Terima kasih kunjungannya 😙😙😙

Comments

Popular posts from this blog

Trik dan Tips Bermain BLACK PS2

HIDUP TAPI MATI

MAHALNYA HARGA SEBUAH KEPERCAYAAN