NEGRIKU TERCINTA
NEGERIKU TERCINTA
Jika kalian mencintai negeri ini dengan mempunyai jiwa nasionalisme.
Jika kalian ingin keutuhan dan kedamain negeri ini tetap terjaga.
Berhentilah seakan kalian adalah korban di negeri ini.
Berhentilah bersikap seakan kalian di musuhi dan dipersulit oleh mayoritas negeri ini.
Berhentilah bersikap sindir menyindir mereka yang kalian anggap mayoritas.
Karena sikap kalian itu hanya akan semakin merobek keutuhan dan kedamain negri ini.
Mulai lah belajar mendudukan persoalanatau permasalahan pada tempat dan pada porsinya, tidak mencampur adukan perasaan dan fakta dan agama(selalu mengajarkan untuk menyelesaikan permasalahan dengan pikiran yang sehat) ras maupun golongan tertentu menjadi satu.
Berkaca pada kejadian meledaknya bom di gereja di kota Samarainda;
Kutuklah pelakunya, tapi janganlah golongan dimana si pelaku kebetulan berkeyakinan, karena orang yang sakit pikirannya ada dimanapun, di semua golongan dan lapisan
Berkaca pada demonstrasi massa pada tgl 4 nov;
Bersyukurlah karena demonstrasi berjalan dengan damai, setdaknya sampai ada pihak-pihak tententu yang memanfaatkan, menopang dan mengotorinya demi kepentingan suatu golongan tertentu. Tetapi juga hormatilah mereka yang telah seharian menyuarakan aspirasinya dengan damai terlepas dari setuju dan tidaknya dengan aspiraso itu. Karena bukan salah mereka jika pihak-pihak tertentu mengambil keuntungan dan mengotorinya, karena orang gila atau orang jahat pasti ada dimana-mana, di suatu golongan maupun lapisan. Mungkin saya dan kalian yang menyebut dirinya mayoritas maupun minoritas pun termasuk didalamnya, jika kita tetap masih bersikap seakan-akan kita adalah korban disini.
Karena sebenarnya yang menjadi korban disini adalah Negri ini. Negri yang sama-sama saya, kalian maupun mereka cintai dengan sepenuh jiwa dan raga.
Jika saya maupun kalian tetap bersikap seakan kita adalah korban.
Jika saya maupun kalian tetap berkata saling sindir-menyindir.
Maka mereka yang bukan orang gila(waras) dan bukan orang jahat akan merasa terdesak , terpojok, tak mampu bersikap dan berkata. Padahal cinta kita adalah sama yaitu pada negeri ini.
Bantulah saudara-saudara kita yang kita sebut dirinya mayoritas untuk membantu kita yang menyebut dirinya minoritas.
Dukunglah saudara-saudara kita yang kita sebut mayoritas untuk mendukung kita yang menyebut diri sebagai minoritas.
Karena cinta kita adalah sama yaitu pada negeri ini.
"Karena sebenarnya mayoritas adalah mereka yang mencintai negeri ini dan minoritas adalah orang orang gila dan jahat yang hendak merobek keutuhan negeri tercinta ini".
Jangan biarkan sikap kita mengatakan sebaliknya.
Comments