Jika Nalar Di Kalahkan Dengan Keadaan
Jika Nalar Di Kalahkan Dengan Keadaan
"Pendangkalan nalar, penumpulan daya kritis tidak datang dengan tiba-tiba. Bisa karena ketakutan, keterpaksaan ataupun karena hutang budi."
Jika nalar ditumpulkan, logika didangkalkan maka kebenaran dan kemanusiaan akan tergerus dan bahkan bisa hilang.
Seringkali tanpa sadar ataupun memang dengan sadar, sebuah kebenaran seolah menjadi hak suara terbanyak. Benar bila tidak didukung banyak orang akan dikalahkan bahkan dianggap suatu kegilaan.
Jika nalar logika sudah di kalahkan dengan keadaan, maka kecerdasan pun akan hilang. Yang baik dan yang benar bisa disalahkan, dikalahkan bahkan dihakimi karena tidak adanya suara yang mendukung. Yang salah justru menjadi refleksi kedangkalan logika dan dijadikan pujaan dan kebenaran.
Jika nalar menghilang, jangan harap kemanusiaan akan menang dan jangan bermimpi keadilan akan datang, begitupun dalam sosial masyarakat awam akan berada di tingkat yang kronis dengan ketidak adaanya nalar. Yang benar bernalar pun akan kalah karena ketidak adaanya pendukung. Semua akan menjadi salah kaprah, yang benar itu salah dan yang salah itu benar.
Pada dasarnya sebuah nalar dijadikan tak bernalar itu semua hanya karena keadaan. Dan hampir semua yang melakukan itu hanya bertujuan untuk keuntungan pribadi atau paling mudah kita anggap bertujuan untuk mendapatkan apa yang dibutuhkannya, dengan membuang nalar yang penting mendapatkan apa yang dibutuhkan.
Comments