HAKIKAT SEBUAH UJIAN ATAU COBAAN DALAM KEHIDUPAN
HAKIKAT SEBUAH UJIAN ATAU COBAAN DALAM KEHIDUPAN
Sesungguhnya dalam keadaan apapun, saat senang maupun susah sebenarnya kita sedang diuji oleh Allah SWT.
Ujian hidup atau ujian dari Allah itu sendiri sejatinya tidak selalu sama kemiskinan, kesakitan atau ketidak adilan yang kita rasakan. Karena sesungguhnya dalam keadaan apapun sebenarnya kita sedang diuji oleh Allah.
Di Saat Senang, Kita Diuji Akankah Kita Sanggup Tidak Kufur?
Kadang Allah memberi kita dengan kesenangan, hanya untuk mengetahui apakah kita sanggup untuk tidak kufur terhadap nikmat Allah yang sudah diberikan. Apakah kita tidak lupa disaat kita diberi kenikmatan oleh-Nya.
Di Saat Susah, Akankah Kita Bisa Untuk Tetap Bersyukur?
Ada yang Allah uji dengan memberikan kesusahan pada dirinya hanya untuk mengetahui apakah sanggup untuk tetap bersyukur dalam kondisi itu. Akankah kita tetap bersyukur walau kita sedang dalam keadaan sulit atau kesusahan? Akankah kita tidak menyalahkan atau menjauhi Allah karena diuji dengan kemiskinan yang bertubi-tubi.
Di Saat Serba Kecukupan, Akankah Kita Mampu Bersedekah?
Ketika kita sedang ada dalam keadaan serba berkecukupan sejatinya kita sedang diuji. Apakah kita mampu untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan (bersedekah).
Anda sendiri pasti merasa susah bukan? apa yang ingin anda makan saja serba kekurangan, namun harus tetap berbagi dengan mereka yang lebih tidak mampu. Hanya hati yang benar-benar baik dan tuluslah yang mampu melakukan hal itu.
Di Saat Serba Kecukupan (Kaya), Akankah Kita Mampu Untuk Tidak Serakah?
Sebenarnya bukan hanya yang miskin saja yang sedang diuji oleh Allah, yang kaya pun sedang diuji dengan kekayaannya.
Akankah yang kaya itu mampu untuk tidak serakah dengan memperbanyak atau menumpuk kekayaannya sampai lupa ada hak hak orang miskin atas kekayaan yang mereka miliki. Akankah mereka mampu berbagi (bersedekah) kepada orang yang tidak mampu?
Di Saat Sedang Kekurangan, Akankah Kita Mampu Bersabar Dan Tetap Mampu Menerima Segala Ketetapan-Nya Dengan Tegar dan tawakal.
Bagi mereka yang serba kekurangan ujiannya ialah kesabaran (akankah mampu bersabar menghadapi kekurangannya).
Akankah mereka mau berusaha agar mereka bisa mengatasi kekurangannya dan apakah mereka mampu menerima dengan tegar ketetapan Allah yang mentakdirkan hidupnya serba kekurangan.
Semua kembali lagi kepada diri kita, semoga setiap ketetapan-Nya bisa kita terima dengan lapang, dan memaknainya dengan pikiran positif.
Semua bentuk cobaan hidup yang kita alami semuanya kembali pada diri kita sendiri apakah kita bisa mensyukuri dan menerimanya dengan ikhlas atau tidak.
Dan semoga apa yang telah menjadi ketetapannya bisa kita jadikan pelajaran untuk tetap bersyukur. Sungguh sangat beruntung seorang muslim itu, jika diberi ujian tentang kesabaran dan bila diberi nikmat ia selalu bersyukur dan tetap tawakal.
Comments