Pasien Covid-19 Sempat Dirawat di Bangsal Umum karena Tak Jujur, Pegawai RSUD Purwodadi Segera Dirapid Test

Pasien Covid-19 Sempat Dirawat di Bangsal Umum karena Tak Jujur, Pegawai RSUD Purwodadi Segera Dirapid Test






Menyusul adanya pasien positif Covid-19 yang sempat dirawat di bangsal umum rumah sakit itu. Puluhan pegawai RSUD Purwodadi dalam waktu dekat akan menjalani RAPIDTEST.

Penderita Covid-19 ini, sebelumnya mempunyai riwayat baru pulang dari HONGKONG pada beberapa bulan lalu. Setelah itu, ia juga sempat pergi ke tempat temannya di Yogyakarta. Tidak lama setelah dari Yogyakarta, yang bersangkutan sakit dan periksa ke RSUD Purwodadi pada 24 Maret 2020.
Saat periksa, pasien yang berasal dari Kecamatan GEYER ini tidak jujur memberikan keterangan. Di mana, yang bersangkutan mengaku tidak pernah pergi ke luar negeri maupun daerah yang berstatus zona merah Covid-19.
Dari keterangan inilah, pasien tersebut selanjutnya dirawat di salah satu kamar perawatan yang ada di bangsal Aster. Di kamar perawatan ini ditempati 3 orang pasien.
Selama dirawat, pasien berusia 47 tahun ini juga ditangani dokter spesialis penyakit dalam. Kemudian, kondisinya juga diobservasi lebih lanjut oleh dokter spesialis paru-paru. Dari pemeriksaan dokter spesialis ini, kondisi pasien ada pneumonia.

Wakil Direktur RSUD Purwodadi Titik Wahyuningsih, Jumat (10/4/2020) ;

Setelah ditanyakan lebih lanjut, pada tanggal 30 Maret, pasien baru mengaku bahwa ia baru pulang dari luar negeri dan sempat main ke yogyakarta. Setelah menyampaikan keterangan itu, pasien kemudian dipindahkan ke ruang isolasi. Kemudian, setelah kondisinya sehat, pasien itu diperbolehkan pulang tanggal 2 April dan diminta isolasi mandiri di rumah.

Sebelum pulang, pasien sempat diambil sampel lendirnya untuk diuji di laboratorium di Yogyakarta. Kemudian, hasil uji SWAB menyatakan kalau pasien itu positif Covid-19.
Terkait kondisi itulah, sedikitnya ada 76 pegawai di RSUD Purwodadi yang akan di RAPIDTEST. Mereka ini adalah orang yang sempat kontak langsung dengan pasien itu, sebelum ditempatkan di ruang isolasi.

Yakni;
Petugas pendaftaran
IGD
Dokter
Perawat & tenaga kebersihan.

Dari pendataan yang kita lakukan, sedikitnya ada 76 orang yang sempat kontak langsung dengan pasien itu. Yakni, mulai tanggal 24 sampai 30 Maret. Mereka ini akan menjalani rapid test pada Sabtu besok dan Senin lusa.

Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni menyayangkan ketidakjujuran pasien itu dalam memberikan keterangan pada petugas medis. Menurutnya, akibat ke tidakjujuran itu maka banyak pihak yang dibikin repot.

Tolong kepada masyarakat yang periksa agar memberikan keterangan yang jujur pada petugas. Sampaikan saja kalau memang sebelumnya pernah bepergian dari luar negeri atau daerah zona merah. Dengan menyampaikan keterangan yang benar maka bisa dilakukan tindakan yang tepat.(Bupati Grobogan Sri Sumarni).

Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo menambahkan, selain pegawai RSUD, pihaknya juga akan melakukan Tracking atau penelusuran terhadap siapa saja yang sebelumnya pernah kontak dengan yang bersangkutan.

Seperti, keluarga, kerabat tetangga, serta dua orang pasien lain yang sempat berada satu kamar perawatan di Bangsal Aster RSUD Purwodadi.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinkes Sragen untuk tracking. Karena pasien positif Covid-19 tersebut sempat periksa ke dokter yang ada di wilayah Sragen yang aksesnya cukup dekat dengan tempat tinggalnya.

Sumber:
Reporter : Dani Agus

Comments

Popular posts from this blog

Trik dan Tips Bermain BLACK PS2

HIDUP TAPI MATI

MAHALNYA HARGA SEBUAH KEPERCAYAAN