MEMAHAMI MAKNA SIMPATI DAN EMPATI

MEMAHAMI MAKNA ANTARA SIMPATI DAN EMPATI





Masih banyak orang yang bingung memaknai apa itu simpati dan empati. Wajar saja, karena keduanya memang berurusan dengan emosi yang sama.

Simpati dan empati berasal dari kata pathos (Yunani) yang artinya berhubungan dengan penderitaan dan perasaan.

Meski terkesan mirip, inti dari keduanya berbeda. Saat kita menunjukkan perasaan belas kasih atau rasa prihatin atas kejadian yang menimpa seseorang, itu ialah simpati.
Simpati bisa diibaratkan seperti penonton film. Kejadian yang menimpa seseorang ada di tempat yang jauh dan si penonton tak pernah mengalami kejadian serupa.

Simpati ialah perasaan peduli dan perhatian pada seseorang.
Dibandingkan dengan rasa kasihan, simpati menyiratkan rasa yang lebih besar pada bersamaan dengan keterlibatan pribadi yang lebih mendalam.
Namun, tidak seperti empati, simpati tidak melibatkan perspektif bersama atau emosi bersama. Simpati menyampaikan perhatian, tetapi tidak mengungkapkan kesedihan bersama.
Empati ialah saat kita menempatkan diri pada posisi orang tersebut dan berbagi kesedihan bersama.
Empati ialah kemampuan untuk melihat situasi dari perspektif orang lain.
Ini melibatkan sudut pandang, emosi, dan kesulitan yang dialami seseorang. Kita menempatkan diri pada posisi mereka dan merasakan apa yang mereka rasakan.
Bila seseorang tidak memiliki pengalaman serupa, kemungkinan besar ia memiliki simpati dan bukan empati.

KASIHAN DAN KASIH SAYANG


Selain empati dan simpati, kita juga harus bisa membedakan antara rasa kasihan dan kasih sayang yang sesungguhnya. Keempatnya bisa bereaksi terhadap penderitaan orang lain.

Rasa kasihan ialah perasaan ketidaknyamanan pada kesusahan seseorang dan seringkali memiliki nada merendahkan. Ini yang membuat orang tak suka dikasihani. Mengasihani orang lain tak selalu mengarah pada empati, simpati, atau kasih sayang.
Rasa kasihan itu semacam kesedihan simpatik atas kemalangan seseorang. Sedangkan, untuk keterlibatan yang mendalam, adalah kasih sayang.
Pada dasarnya, kasih sayang dibangun dari empati dengan melibatkan komitmen yang jauh lebih besar untuk bantuan.
Kasih sayang melibatkan kemauan untuk terlibat secara pribadi, sementara kasihan biasanya tidak. Kasihan lebih banyak menonton daripada membantu, karena merasa tidak mampu, atau tidak berkewajiban untuk melakukannya.
Seringkali bingung dengan empati, kasih sayang memiliki unsur tambahan, yaitu keinginan untuk meringankan atau mengurangi penderitaan orang lain. Empati, seperti yang diketahui kebanyakan orang adalah kemampuan untuk menempatkan diri di tempat orang lain.
Berhadapan dengan orang yang sedang mengalami masalah
Saat berhadapan dengan orang yang sedang mengalami masalah, hal pertama yang harus dilakukan adalah mendengarkan. Kunci untuk menghibur seseorang yang terluka adalah mendengarkan.
Karena hal terburuk yang bisa dilakukan saat seseorang sedang tertimpa musibah, adalah dengan memberikan nasihat. Tentu, maksud kita baik, akan tetapi memberikan saran yang tidak diminta tidak pernah menjadi ide bagus.
Orang yang sedang dalam masalah, hanya ingin merasa didengarkan dan dimengerti. Ini karena kondisi tersebut membuat seseorang lebih butuh dukungan emosional dibandingkan saran.
Hanya mendengarkan mungkin akan terasa canggung. Kita juga bisa bertanya, apa yang bisa dilakukan untuk membantu. Itu lebih baik daripada mengasumsikan dan melakukan hal yang salah.
Kita juga bisa mengubah simpati menjadi empati dengan menemukan cara untuk berhubungan dengan apa yang mereka alami. Bila seorang teman mengalami kehilangan pekerjaan, coba temui perasaan penolakan mereka.
Kita semua mengalami penolakan dalam beberapa bentuk atau lainnya. Situasinya mungkin berbeda dengan saat kita putus cinta, tetapi rasakan sakitnya kehilangan. Buatlah pengalaman itu untuk membantu kita berempati dengan apa yang mereka rasakan.

Comments

Popular posts from this blog

Trik dan Tips Bermain BLACK PS2

HIDUP TAPI MATI

MAHALNYA HARGA SEBUAH KEPERCAYAAN