KETIKA AGAMA KEHILANGAN TUHAN
AGAMA KEHILANGAN TUHAN
Dulu agama menghancurkan berhala.
Kini agama jadi berhala.
Tak kenal Tuhannya, yang penting agamanya.
Dulu orang berhenti membunuh karena agama.
Sekarang orang saling membunuh karena agama.
Dulu orang saling mengasihi karena beragama.
Kini orang saling membenci karena beragama.
Agama tak pernah berubah ajarannya dari dulu, TUHAN-nya pun tak pernah berubah dari dulu.
Lalu yang berubah apanya???
Manusia nya???
Dulu orang belajar agama sebagai modal untuk mempelajari ilmu lainnya.
Sekarang orang malas belajar ilmu lainnya, maunya belajar agama saja.
Dulu pemimpin agama dipilih berdasarkan kepintarannya, yang paling cerdas di antara orang2 lainnya.
Sekarang orang yang paling dungu yang tidak bisa bersaing dengan orang-orang lainnya, dikirim untuk
belajar jadi pemimpin agama.
Dulu para siswa diajarkan untuk harus giat belajar dan berdoa supaya bisa menempuh ujian.
Sekarang siswa malas belajar, tapi sesaat sebelum ujian berdoa paling kencang, karena diajarkan pemimpin
agamanya untuk berdoa supaya lulus.
Dulu agama mempererat hubungan manusia dengan Tuhan.
Sekarang manusia jauh dari TUHAN, karena terlalu sibuk dengan urusan-urusan agama.
Dulu agama ditempuh untuk mencari wajah TUHAN.
Sekarang agama ditempuh untuk cari muka di hadapan TUHAN.
"Esensi beragama telah dilupakan"
Agama kini hanya komoditi yang menguntungkan pelaku bisnis berbasis agama, karena semua yang
berbau agama telah didewa-dewakan, tak kan pernah
dianggap salah, tak pernah ditolak dan jadi keperluan
pokok melebihi sandang, pangan, papan.
Agama menjadi hobi, tren dan bahkan pelarian karena tak tahu lagi mesti mengerjakan apa.
Agama kini diperTUHAN-kan, sedang kan TUHAN itu sendiri dikesampingkan.
Agama dulu memuja Tuhan.
Agama kini menghujat Tuhan.
Nama Tuhan dijual, diperdagangkan, dijaminkan, dijadikan murahan, oleh orang-orang yang merusak, membunuh, sambil meneriakkan nama TUHAN.
TUHAN mana yang mengajarkan untuk membunuh?
TUHAN mana yang mengajarkan untuk membenci?
Tapi manusia membunuh, membenci, mengintimidasi, merusak, sambil dengan bangga
meneriakkan nama TUHAN, berpikir bahwa TUHAN sedang disenangkan ketika ia menumpahkan darah
manusia lainnya.
Agama dijadikan senjata untuk menghabisi manusia lainnya.
Dan tanpa disadari manusia sedang merusak reputasi TUHAN, dan sedang mengubur TUHAN dalam-dalam dibalik gundukan ayat-ayat dan
aturan agama.
"Marilah kita bersama sama menyadarkan diri kita"
Comments