DIAM LEBIH BAIK DARIPADA BANYAK BICARA Kita sering mendengar pepatah yang mengatakan "diam itu emas" yang bisa diartikan kalau tidak bisa bicara baik lebih baik diam. Kalimat diatas memang benar, sebagai orang yang beradap terlebih beragama, kita tentu akan mensortir ucapan kita sebelum keluar dari mulut kita dan di dengar orang lain. Tidak asal ceplas-ceplos ngoceh sana-sini yang tidak jelas dan tidak ada manfaatnya. Apalagi jika nanti orang lain tidak suka dengan omongan kita, ujungnya justru malah gugur satu teman maupun saudara, siapa yang rugi jika sudah seperti itu? Orang yang berakal selayaknya lebih banyak diam daripada bicara. Hal itu karena betapa banyak orang yang menyesal karena bicara, dan sedikit yang menyesal karena diam. Orang yang paling celaka dan paling besar mendapat bagian musibah adalah orang yang lisannya senantiasa berbicara, sedangkan pikirannya tidak mau jalan atau tidak berfikir sebelum berbicara alias berbicara sembaran